Senin, 10 Maret 2014

Analisis dan pengaruh tata tulis ilmiah



Analisis
             Analisis adalah merangkum sejumlah data besar data yang masih mentah menjadi informasi yang dapat diinterpretasikan. Semua bentuk analisis berusaha menggambarkan pola-pola secara konsisten dalam data sehingga hasilnya dapat dipelajari dan diterjemahkan dengan cara yang singkat dan penuh arti.

Tata tulis karya ilmiah
            Tata tulis dalam pembuatan karya ilmiah sangatlah penting, karena dapat membantu dalam kesalahan dalam penulisan ilmiah. Dibawah ini adalah tata tulis dalam karya ilmiah :

  • ·         Pendahuluan
Bab ini berisi ketentuan tentang isi laporan, penyajian laporan, dan tatatulis secara umum. 

  • ·         Tujuan
1. Mahasiswa memahami bagan tulisan ilmiah, panduan umum, dan tata tulis secara umum.
2. Mahasiswa dapat membuat laporan penelitian dengan aturan tata tulis yang berlaku umum.

  • ·         Bagan Tulisan Ilmiah
Bagan tulisan ilmiah secara umum minimal terdiri dari tiga bab (bab pendahuluan, bab isi, dan bab penutup) seperti contoh bagan di bawah ini.Akan tetapi, dapat dikembangkan menjadi beberapa bab lagi tergantung pada kedalaman materi yang sedang dibahas.

·         Bagian Pendahuluan (pelengkap awal):
halaman judul
kata pengantar
daftar isi (daftar tabel)
abstrak 

·         Bagian Isi:
BAB  1  PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan Penelitian
1.4Ruang Lingkup Masalah
1.5Anggapan Dasar, Hipotesis
1.6Teori
1.7Pengumpulan Data

BAB  2  PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi Data
2.2 Analisis Data
2.3 Interpretasi Data

BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

·         Bagian Penutup (pelengkap akhir):
Daftar Pustaka
(Lampiran)


Contoh dalam penulisan tanda baca :

    Penulisan tanda baca, kata, dan huruf mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Pedoman Pembentukan Istilah, dan Kamus (Keputusan Mendikbud, Nomor 0543a/U/487, tanggal 9 September 1987). Berikut ini beberapa kaídah penting yang perlu diperhatikan.

Titik (.), koma (,), titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda persen (%) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya.

Tidak Baku                                                                Baku
Sampel dipilih secara acak .                                        Sampel dipilih secara acak.
Data dianalisis dengan teknik korelasi ,                      dianalisis dengan teknik korelasi,
   anova ,dan regresi ganda.                                        anova, dan regresi ganda.
…dengan teori ; kemudian …                                    … dengan teori; kemudian …
… sebagai berikut :                                                      … sebagai berikut:
Hal itu tidak benar !                                                    Hal itu tidak benar!
Benarkah hal itu ?                                                       Benarkah hal itu?
Jumlahnya sekitar 20 %.                                             Jumlahnya sekitar 20%.
Buahnya besar, merah dan manis.                               Buahnya besar, merah, dan manis.

Tanda kutip (“…”) dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf dari kata atau frasa yang diapit.

Tidak Baku                                                                Baku
Kelima kelompok ” sepadan ”.                                    Kelima kelompok ”sepadan”.
Tes tersebut dianggap baku                                        Tes tersebut dianggap baku
( standardized ).                                                          (standardized).

Tanda hubung (-), tanda pisah (–), dan garis miring (/) diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan mengikutinya.

Tidak Baku                                                                Baku
Tidak berbelit - belit.                                                   Tidak berbelit-belit.
Ini terjadi selama tahun 1942 – 1945.                          Ini terjadi selama tahun 1942–1945.
Teknik analisis yang dipakai di sini                             Teknik analisis yang dipakai di    sini
-- kuantitatif dan kualitatif – perlu ditinjau.               --kuantitatif dan kualitatif–perlu ditinjau.
Dia tidak / belum mengaku.                                        Dia tidak/belum mengaku.







sumber :
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar