Rabu, 12 Juni 2013

ISU-ISU PENTING PEREKONOMIAN DAN SISTEM EKONOMI


Untuk membangun sebuah bangsa yang maju sangat diperlukan SDM yang berkualitas secara IQ, EQ, dan SQ. Mengapa kecerdasan itu diperlukan? Mengapa tidak hanya IQ saja? Hal ini disebabkan karena IQ yang tinggi saja tidak cukup, orang yang mempunyai IQ tinggi tetapi tidak didukung dengan kecerdasan emosional(EQ) dan kecerdasan spiritual(SQ), maka tidak akan menghasilkan SDM yang berkualitas unggul. Sedangkan SDM yang unggul sangat diperlukan Indonesia untuk membangun bangsa ini sehingga dapat membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi dan hutang luar negeri yang sedang melilit bangsa ini.
              Hal ini membuktikan bahwa IQ saja tidak cukup untuk membangun suatu bangsa untuk menjadi lebih maju tetapi diperlukan juga EQ dan SQ. Kecerdasan intelektual yang tidak diiringi dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual tampaknya hanya akan menghasilkan kerusakan dan kehancuran bagi kehidupan dirinya maupun umat manusia. Contohnya orang yang melakukan korupsi, orang yang melakukan korupsi mungkin saja mempunyai IQ yang tinggi tetapi karena mempunyai EQ dan SQ yang rendah maka ia menyalahgunakan kecerdasan intelektual untuk kepentingan dirinya sendiri dengan mengabaikan kepentingan orang banyak.
              IQ dan EQ saja pun tidak cukup, tetapi perlu dilengkapi dengan kesadaran akan nilai-nilai yang hakiki yaitu SQ. Tiga kecerdasan ini tidak dapat dipisahakan karena orang yang hanya memiliki spiritual (SQ) tinggi, namun rendah dalam nilai-nilai intelektuanya sehingga akhirnya kalah dalam percaturan ekonomi, sosial dan iptek. Pencapaian kualitas manusia ideal yang proporsional adalah manusia unggul yang cerdas secara intelektual, emosi, serta spiritual. Perlu diakui bahwa IQ, EQ dan SQ adalah perangkat yang bekerja dalam satu kesatuan sistem yang saling terkait (interconnected) di dalam diri kita, sehingga tak mungkin juga kita pisah-pisahkan fungsinya. Berhubungan dengan orang lain tetap membutuhkan otak dan keyakinan sama halnya dengan keyakinan yang tetap membutuhkan otak dan perasaan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar